Kamis, 30 Maret 2017

Untukmu (Yang Pernah)Ku Rindu

Untukmu (Yang Pernah)Ku Rindu

Apakah bisa aku bermimpi tentangmu
Ketika bayangmu saja itu semu?

Bagaimana bisa aku bermimpi tentangmu
Ketika mengeja namamu saja lidahku kelu?

Lalu,
Kapan aku bisa bermimpi tentangmu
Kalau menyapamu saja aku ragu?

Namun,
Mengapa aku bermimpi tentangmu
Kalau masih ada suara itu,
yang di dalam sana, yang menggerutu?

Masih
Pantaskah aku bermimpi bermimpi tentangmu
Ketika lukaku saja masih biru,
Ketika menggenggammu saja sudah ku tak mampu,
Ketika mungkin saja kau tak pernah memimpikanku,
Ketika kau sudah berlalu?

Asal kau tau,
Aku memang masih bermimpi tentang dirimu.
Aku bermimpi bersamamu,
Karena masih ada setumpuk rindu dihatiku.
Untukmu.


M.O.

Jalan Singa – 3032017 – 03.30

Maaf, Aku Tak (Selamanya) Sabar

Maaf, Aku Tak (Selamanya) Sabar

Tiba-tiba
Beberapa pertanyaan berebut menyeruak
Melompat-lompat dari kerongkongan serak
Beberapa imajinasi pun ikut mendesah
Diantara bulu-bulu mata yang masih basah

Dan kau tahu?
Banyak anak setan menggelantung berteriak
Pada ujung-ujung rambut yang kian retak
Hingga para malaikat tak sanggup terbang
Karna murkalah yang sedang menang

Saat itu
Yang tahu hanya malam
Dengan mulut ku yang diam
Diantara lampu-lampu temaram

Dan itu adalah saat aku
Menikmati keindahan rumah yang ambyar
Layaknya rindu yang tak pernah terbayar
Yang membuat mata mulai samar
Dengan hati yang terlampau memar

Maria O.
Rawalaut-3032017